Berawal dari
senja
Berakhir pada
malam
Saat angin
balutkan damainya
Berdesir pada
jiwa yang rapuh
Menderu derai
pada langit yang tertutupi kain hitam
Sadurkan luka
pada setiap titik di dalamnya
Titik terang
yang mengukir kenangan pedih
Mengalun
perlahan mendekap kalbu
Lantunkan kidung
bernada sendu
Hadirkan tetes
bening yang terjatuh dalam hati
Pedih,
perih, teringat sosokmu
Hanna J
Jakarta, 20 Juni 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar